Kamis, 16 Agustus 2012

Pathloss 4.0 Software : RF Planning (Part 2)

Sebelumnya kita telah membahas bagaimana cara mengetahui elevasi dari dua titik yang kita hubungkan pada Google Earth. Dengan mengetahuinya, kita dapat menentukan ketinggian dari antena yang akan kita bangun selanjutnya. Langkah selanjutnya setelah kita mengetahui posisi lintang dan bujur, dan elevasi dari daerah yang akan kita bangun komunikasi gelombang mikro. Jalankan software Pathloss 4.0 yang sudah terinstal di PC anda tentunya, kemudian masuk ke Module > Network (atau tekan Control+N). Maka pada jendela Network anda pilih menu Site data > Site list. Dan pada jendela Site List anda akan menemukan menu Edit. Pilih menu Edit > Pilih Add.

Masukan informasi-informasi yang kita dapatkan dari hasil Google Earth di postingan saya sebelumnya. Isikan Site name, Call sign, Latitude, Longitude, dan elevation-nya. Seperti gambar di bawah ini :
Tampilan Add Item
Tampilan 'Add Item'
Lakukan hal yang sama untuk titik yang lain, dengan mengulangi caranya dari pilih menu Edit > Add. Call sign yang anda masukan harus berurut, untuk masukan kedua maka isikan Call sign dengan angka 2, dan begitu seterusnya. Jika ketiga titik telah anda masukan, maka langkah selanjutnya adalah memilih menu View dan Mark Site, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini :
Klik 'View' Pilih 'Mark Site'
Klik 'View' Pilih 'Mark Site'
Selanjutnya maka akan kembali ke jendela Network dengan tampilan yang tidak kosong lagi. Akan muncul 3 titik sesuai yang kita inputkan pada menu Edit > Add tadi. Untuk mengatur Display Name pada tampilan titik tersebut, maka lakukan double klik pada titik yang akan kita ubah tampilannya, pilih tampilan-tampilan yang anda kehendaki. Dengan begini, kita sudah mempunyai tiga titik yang akan kita komunikasikan menggunakan komunikasi gelombang mikro digital. Lakukan penghubungan antara titik dengan cara klik pada titik pertama dan hubungkan dengan titik kedua dengan cara drag dari titik pertama tersebut. Lakukan hal yang sama untuk titik selanjutnya. Hasilnya akan terlihat seperti ini, (jangan lupa untuk save terlebih dahulu pekerjaan anda dengan ekstensi file *.gr4)
Save ke 'namafile.gr4'
Save ke 'namafile.gr4'
Untuk melakukan konfigurasi Terrain data, ketinggian antena, dan sebagainya, maka pertama lakukan dengan cara klik pada link (garis) yang telah anda buat antar titik dan pilih Summary, dan jika terdapat kotak dialog untuk konfirmasi Save, maka klik yes. Pada tampilan jendela summary akan seperti ini (untuk link yang pertama).
Tampilan Summary
Tampilan Summary
Terrain Data
Untuk melakukan setting terrain data, maka dari menu summary dapat memilih menu Module > Terrain data. Terrain data adalah data daerah yang akan dilewati oleh komunikasi gelombang mikro yang akan kita buat. Yups, pada langkah pertama telah kita dapatkan data terrain tersebut. Tinggal memasukkannya pada program pathloss ini dengan cara manual. Inputkan data Dist (Distance) dan Elevation seperti dibawah ini :
Input 'Distance' dan 'Elevation'
Input 'Distance' dan 'Elevation'
Dalam hal ini, semakin banyak sample yang di-input-kan, maka akan semakin baik. Dengan kata lain, simulasi ini akan lebih mirip dengan aslinya (di Google Earth), keakuratan datanya labih bagus (misal ada 50 input-an). Setelah selesai meng-input-kan data-data tersebut, maka pada daerah tersebut dapat diberikan penghalang (obstacle) yang biasanya ada diantara titik yang kita hubungkan. Obstacle ini dapat berupa pohon atau gedung. Caranya yaitu dengan double klik pada kolom Structure Field, pada menu yang muncul ada tiga pilihan, yaitu single structure (obstacle berada dalam satu titik), range structure (Obstacle berada pada range jarak tertentu), dan off path structure (obstacle yang berada di luar range). Dalam hal ini, kita akan memilih range structure, masukan jenis penghalang, misalkan pohon, maka pilih tree. Pada structure height isikan ketinggian dari jenis obstacle yang kita masukan, kemudian pada start of range, isikan nilai jarak dari titik pertama ke titik dimulai-nya obstacle, untuk end of range, penentuan dimana akhir dari obstacle yang akan dibuat. 
Tampilan 'Range of structure'
Tampilan 'Range of structure'
Antenna Height
Setelah kita menginputkan terrain data pada pathloss, maka selajutnya adalah menentukan ketinggian antena yang akan kita bangun, dengan cara memilih menu Module > Antenna Height. Dalam menetukan ketinggian antena, kita dapat meng-klik menu optimize untuk mengetahui ketinggian minimum yang diperlukan agar sinyal dapat dikirimkan dari antena satu ke antena yang lain (Tx-Rx). Dengan begitu, ketinggian minimum dapat kita ketahui dan kita dapat menentukan ketinggian antena tersebut secara manual tanpa melewati ketinggian minimumnya. Sedangkan untuk menentukan ketinggian manualnya itu sendiri dengan cara memilih menu Configure > Antenna Height. Kemudian isikan masing-masing ketinggian yang kita kehendaki untuk masing-masing antena-nya pada baris TR Antenna Height (m), dan klik OK ketika selesai.
Optimize Ketinggian
Optimize
Setting Manual Ketinggian Antenna
Setting manual ketinggian antenna
Hasil Profile
Setelah selesai melakukan input terrain data dan menentukan ketinggian masing-masing antena, maka selanjutnya adalah menampilkan hasil profile yang telah dibuat dengan cara memilih menu Module > Print Profile. Pada menu ini, secara otomatis akan tergambar kondisi terrain, LOS jarak antar site, elevasi pada site, dan ketinggian antena yang telah di-setting. Hasilnya akan terlihat seperti dibawah ini :
Hasil 'Print Profile'
Hasil 'Print Profile'
Lakukan langkah yang sama seperti diatas untuk link berikutnya. 

Sumber : Modul Praktikum Gelombang Mikro Digital. Pak Alfin. AKATEL SP Purwokerto.


EmoticonEmoticon