Minggu, 19 Agustus 2012

Pathloss 4.0 Software : RF Planning (Part 3/Final)

Pada postingan sebelumnya yaitu Pathloss 4.0 Software : RF Planning (Part 2), kita telah sampai pada tahap print profile. Pada postingan kali ini, kita akan membahas tahap selanjutnya setelah kita melakukan print profile.

Tahap selanjutnya adalah bagaimana caranya kita mendapatkan link budget jalur komunikasi radio. Langsung ke tahap-tahapnya, langkah awal bukalah program Pathloss, dan buka file .pl4 yang sebelumnya telah tersimpan (tentunya pada menu summary). Kemudian klik menu Module > Worksheet. Jika ada jendelan konfirmasi, maka pilih yes. Masukan frekuensi polarisasi di setiap site dengan menekan "Ch". Kemudian pilih Lookup > File > dan masuklah ke folder dimana instalan Pathloss anda disimpan. Secara default disimpan di C:\PLW40\Freqplan > Open. Pilih range frekuensi yang akan anda gunakan pada planning anda. Saya memilih "4ghz-arrang_n4-2-cept12-08anna-part2-15mhz-320mhz.txc" > Open > klik ID Hi "1h" lalu pilih menu site 1 Hi dan Close > OK.
Setting Frekuensi Polarisasi
Setting Frekuensi Polarisasi
Window TX Channel
TX Channel

Memilih Peralatan Radio Yang Digunakan
Seorang perancang jaringan radio, harus dapat mengetahui parameter-parameter radio yang akan kita gunakan pada jaringan radio yang akan kita buat. Jika jarak antar site jauh, maka radio mana yang harus kita gunakan dan di frekuensi berapa jaringan radio kita akan bekerja untuk mengirim dan menerima sinyal dari masing-masing site. Karena informasi mengenai spesifikasi radio yang akan kita gunakan ini menentukan nilai sinyal yang dapat dipancarkan serta sinyal yang dapat diterima selain dari pada informasi mengenai keandalan alat yang akan digunakan tersebut. Adapun cara untuk menambahkan informasi mengenai parameter radio yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Pilih jenis peralatan radio dengan cara klik "TR".
  2. Klik Code Index, pilih "10-6 parameters" > New Index dan masuk ke folder pathloss file radio index tersimpan. Default : (C:\PLW40\EQUIPMENT\MRS\NEC\PASOLINK+\15GHz), klik OK.
  3. Pilih radio menurut jenis (3000S, Pasolink, Pasolink,.....), Frekuensi (7g, 8g, 11g, .....) Modulation (16 QAM, 32 QAM, 128 QAM,....) Kapasitas (PDH x E1, STM -0, STM -1)
  4. Pilih code radio "P+15_STMO_32Q", kemudian klik Both untuk mengisi jenis radio pada kedua site dan klik Close.
'Browse' Frekuensi
'Browse' Frekuensi
Window 'Radio Equipment'
'Radio Equipment'
Memilih Antena yang digunakan
  • Pilih jenis antena dengan klik gambar antena.
  • Klik Code Index > New Index. Browse di C:\PLW40\microwave antenna data file\andrew\142-165.
  • Produsen antena (Andrew, RFS,...) - Folder rentang frekuensi (102-132, 122-132, ......) klik OK.
'Browse' antenna yang digunakan
'Browse' antenna yang digunakan
  • Pilih code antenna "a1206".
  • Pilih untuk kedua site dengan menggunakan antena yang sama dengan klik Both. Kemuadian Close > OK.
Setting Antenna
Setting Antenna
Dalam menentukan frekuensi tidak harus sama seperti diatas, jenis radio equipment yang digunakan harus sesuai dengan antena yang digunakan. Jika radio equipment 15 GHz, maka antena yang digunakan berada di 15 Ghz juga. 

Memilih intensitas hujan
Indonesia termasuk daerah golongan P (termasuk besar) untuk intensitas hujan. Untuk menentukan intensitas hujan yang digunakan adalah sebagai berikut.
  1. Klik pada gambar awan.
  2. Klik Load Rain File, secara default file intensitas hujan ada di C:\PLW40\RAIN\ITU_P.RAI
  3. Klik Open > Close.
Hasilnya :
Intensitas Hujan
Intensitas Hujan
Menentukan frekuensi yang akan digunakan.
Dalam menentukan frekuensi yang akan digunakan, kita harus melihat frekuensi pada radio equipment dan jenis antena yang digunakan untuk frekuensi berapa. Ketiga aspek ini harus sama, agar alat dapat bekerja dengan handal. Untuk melakukan pengaturan frekuensi adalah sebagai berikut :
  1. Klik pada gambar terrain.
  2. Akan muncul menu Path Profile Data, isikan besar frekuensi yang dipakai berdasarkan tipe radio yang dipakai yaitu 15 GHz dan Cfactor "1". Klik OK.
Path Profile Data
Path Profile Data
Menampilkan hasil perhitungan.
Setelah semua parameter di-input, tahap selanjutnya adalah menampilkan hasil perhitungan yang akan diimplementasikan pada site yang akan dibuat. Adapun tahapnya adalah sebagai berikut:
  1. Pilih menu Report > Full Report.
  2. Tampilan report akan muncul, untuk menyimpannya pilih menu Files > Copy As Graphic.
Hasil Perhitungan Link Budget
Hasil Perhitungan Link Budget
Pastikan bahwa perhitungan link budget untuk jalur site ini benar, agar tidak perlu merevisi lagi, dengan cara cek seperti berikut :
  1. Pastikan worksheet yang dibuat sudah benar dengan melihat tanda centang hijau dibagian bawah kanan layar. Jika tidak berarti ada kesalah data.
  2. Lihat RX signal yang dihasilkan, bila nilai persentase yang ditunjukkan kurang dari yang diperlukan untuk memenuhi spesifikasi maka harus meningkatkan diameter antena atau menambahkan ruang radio yang diperlukan untuk memenuhi spesifikasinya.
Lakukan hal yang sama untuk link yang lainnya.

Pengujian Interferensi.
Setelah menyelesaikan semua langkah, sampai pada report sekarang saatnya menguji jaringan, apakan ada interferensi atau tidak, caranya dengan :
  • Menghubungkan antar network yang telah dibuat satu sama lain.
  • Pilih Files > Open > buka file .gr4 yang telah tersimpan.
  • Klik menu Default > Link Label
  • Pilih TX Frequency dan Polarisasi kemudian Reset All.
Window 'Label'
Window 'Label'
  • Simpan terlebih dahulu ke *.gr4 yang sama. 
  • Pilih menu Interference > View Error Log. Hasilnya :
'View Error Log'
'View Error Log'
  • Klik menu Interference > Calculate Intra .
  • Lalu setting interferensi menurut spesifikasi dan tekan Calculate.
Calculate Intra
Calculate Intra
  • Klik menu Interference > Report > Summary.
Hasil Report Interference
Hasil Report Interference
Gambar Hasil Report Interference
Gambar Hasil Report Interference
Okey, disinilah akhir dari RF Planning kita, jika konfigurasi anda benar pasti akan berhasil sampai akhir. 

Catatan : Cek pada menu Multipath, untuk pancaran sinyal dari antena satu ke yang lainnya. Kemungkinan dapat terjadi pancaran sinyal yang membentur terrain atau mungkin obstacle. Jika ada, maka untuk melakukan perbaikan, cek pada frekuensi yang anda gunakan. Semakin kecil frekuensi, jangkauannya akan semakin jauh, begitu sebaliknya. Atau anda dapat merubah ketinggian antena pada menu Antenna Height, kemungkinan tinggi antena anda masih mendekati tinggi minimum.

Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Sumber : Modul Praktikum Gelombang Mikro Digital AKATEL Sandhy Putra Purwokerto. Dosen : Pak Alfin.


EmoticonEmoticon